Setiap organisasi atau perusahaan menghadapi beragam tantangan dalam menjalankan proses bisnisnya. Saat ini dinamika yang cepat memerlukan pengelolaan yang tidak bisa lagi ditangani secara konvensional. Segala sesuatunya harus dapat dieksekusi sesegera mungkin dan diperhitungkan secermat mungkin. Teknologi Informasi (TI) hadir menjadi solusi terhadap banyak permasalahan di hidup kita. Merubah wajah dunia menjadi lebih praktis. Kita mampu memperoleh informasi seketika yang kita perlukan melalui website, dengan software komputer kita mampu memproses data dengan tingkat akurasi dan kecepatan yang tinggi, perangkat handphone berubah menjadi layaknya komputer dalam genggaman dengan adanya aplikasi mobile, kita dapat mengelola sistem informasi agar unit-unit bisnis yang terpisah-pisah dapat diintegrasikan, dan tentu saja kita dapat menjadikan segala sesuatunya lebih menyenangkan dengan multimedia interaktif.

Sayangnya banyak organisasi atau perusahaan khawatir dan kebingungan bagaimana memulai investasi TI. Beberapa juga merasa kesulitan menerjemahkan keinginanannya atas apa yang sebenarnya dibutuhkan. Stop Hate Creative Lab merupakan Perusahaan TI yang mampu menjembatani bisnis dengan urusan teknis TI yang kompleks. Melalui kemampuan yang kami miliki, investasi yang dilakukan dapat lebih terjamin untuk selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan dengan kualitas terbaik. Kami juga akan selalu mendampingi selama masa implementasi TI.

Stop Hate Creative Lab lahir dari kultur yang unik, kami membawa jiwa kreatif dan keingintahuan besar akan sesuatu yang baru ke dalam tim ini. Semua itu agar kami selalu mampu responsif menghadapi perubahan. Kadang kala kami juga bereksperimen melakukan hal lain di sela-sela proyek yang kami kerjakan, agar kami bisa mengembangkan potensi yang belum tergali. Kami meyakini bahwa yang menjadikan teknologi mudah dan menjadi solusi adalah orang-orang dibaliknya. Inilah kami, tim kecil dengan semangat besar untuk menghadirkan kesempurnaan. Kami dipersatukan oleh mimpi yang sama melihat ekosistem TI lebih kondusif di Kalimantan Selatan.